Pada zaman yunani kuno telah ada usaha untuk menguraikan seluk-beluk keadaan di permukaan bumi dan termasuk watak dan tabiat dari penduduknya. Meskipun sejarah dari awal telaah Geografi masih serba gelap, bangsa yunani kuno telah berusaha mendokumentasikannya. Sehingga bahan yang berasal dari mereka itu berguna untuk menggali permulaan tersusunnya ilmu Geografi. Dengan sebutan Geographia mereka maksudkan uraian tentang bumi, pada masa itu bumi yang di huni oleh manusia terbatas meliputi wilayah mesir, babilonia dan yunani. Oleh karna itulah para ilmuwan di yunani ingin tahu apa yang ada di luar dunia, selain yang mereka kenal tadi. Pada zaman yunani muncul tulisan Oikumene yang artinya “dunia yang di huni manusia”. TokohHerodutus (485-428 SM). ia tidak hanya menjadi bapak “Sejarah” saja, tapi ia juga menjadi bapak “Geografi”. karna beliau lah sebagai pencetus pertama yang menerangkan lembah sungai nil dengan tanah yang subur di bahasnya, apalagi daerah Deltanya yang berbentuk segitiga seperti huruf delta di sekitar muaranya itu.

Pada tahun 450 Herodotus membuat peta dunia dengan tiga bagian yaitu eropa, Asia, Lybia(Afrika). Aristhotheles (580 SM) sudah memastikan bahwa bentuk bumi kita ini adalah seperti bola.Selanjutnya, Erathostenes (176-194 SM) ia setuju dengan Thales bahwa bentuk bumi kita ini adalah bulat tak ubahnya seperti bola, yang tersusun dengan jaringan garis lintang dan bujur. ia mengkalkulasikan ukurannya dg teliti. Bola bumi untuk menyatakan lokasi misalnya, lautan, gunung, negerri, sungai dan kota. Maka lahirlah peta meskipun masih dalam bentuk yang sederhana tapi sudah memakai system koordinat tadi. Kemudian di susunlah system permusiman dan diuraikan seluk-beluk iklim bumi. Dan bumi kita ini di bagi atas daerah iklim panas , iklim sedang dan iklim dingin. Pengetahuan Geografi dari bangsa yunani ini kemudian di wariskan kepada bangsa  Romawi yang mengembangkan lebih lanjut. Pada zaman Romawi, lahirlah tokoh Geografi kuno yaitu Strabo (64-20 SM) ia menulis buku tebal yang berjudul Geographia, isinya uraian tentang dunia ini yang di huni oleh manusia, buku yang di tulis oleh Strabo adalah hasil dari pengelamannya sendiri. karna Strabo adalah seorangg pelancong, beliau mengunjungi wilayah seperti dari Armenia di timur sampai pantai lautan Tyrrrhenia  di barat, juga dari laut hitam di utara hingga negeri Ethiopia di selatan. Meskipun uraian tentang buku yang di tulis oleh Strabo belum begitu akurat akan tetapi jasa dari Strabo cukup besar.Tokoh lainnya adalah Ptolomeus (150 M) beliau tertarik kepada aspek-aspek matematis dari Geografi dan mengkonstruksikan berbagai peta serta lokasi tempat, dengan dasar pertimbangan tinggi matahari pada tengah hari dan pada tanggal tertentu. Dalam membuat peta di pakainya system koordinat dengan garis bujur dan garis lintang.Tokoh lainnya laagi, Posidonius (100 SM) dengan lebih cermat beliau berusaha mengukur keliling bumi di bandingkan dengan Erathostenes, hasilnya hanya berselisih 7000 mil saja dari ukuran yang kita kenal sekarang.

Geografi zaman kuno juga disebut geografi klasik. Ciri utama yang menonjol pada geografi klasik yaitu, pada zaman ini pengetahuan tentang bumi masih terbatas, berbau unsur mitologi. Namun seiring perkembangan zaman hal ini memudar dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam.


Dalam mempelajari Filsafat Geografi, seorang geograf harus mengetahui dan yakin bahwa geografi yang dipelajari nya itu merupakan sebuah ilmu, agar tidak ada keraguan dalam menjawab pertanyaan bahwa geografi merupakan suatu ilmu atau tidak.

Pengetahuan yang diperoleh melalui proses berpikir yang teratur dan sistematis dikenal sebagai produk kegiatan penelitian ilmiah atau penelitian yang memenuhi syarat keilmuan. Kegiatan berpikir teratur dan sistematis mengantar kita dalam memasuki dunia keilmuan. Sebuah gejala di muka bumi misalnya, sebagai sebuah fakta, terjadi secara beraturan dan tidak terjadi secara kebetulan karena dapat dijelaskan dalam kerangka konsep keilmuan. Siklus hidrologi merupakan contoh gejala alam yang berlangsung secara teratur dan sistematis.

Dalam konteks kegiatan penelitian, mengenali sebuah fakta, merumuskan masalah, menyusun hipotesa, melakukan analisis dan menarik kesimpulan merupakan contoh proses berpikir teratur dan sistematis. Menurut Sandy (1973) hal tersebut adalah ciri sebuah ilmu termasuk ilmu geografi. Sebuah kesimpulan penelitian mencerminkan “pengetahuan” yang dihasilkan dari rasa “ingin tahu” (curiousity) yang diungkap dalam kalimat pertanyaan penelitian (research question).

Untuk mengetahui bahwa geografi merupakan suatu disiplin ilmu, kita harus dapat menjawab  sebuah pertanyaan bagaimana menjelaskan geografi sebagai bidang ilmu yang dapat disejajarkan dengan bidang bidang ilmu lainnya ? Untuk menjawab hal itu maka akan ditelaah secara singkat bagaimana tentang  ontologi ilmu, epistemologi ilmu dan axiologi ilmu, yang merupakan syarat geografi dapat dikatakan sebuah ilmu.

  • Ontologi Ilmu

Apa yang ingin diketahui atau apa yang menjadi bidang telaah ilmu merupakan pertanyaan dasar ontologi. ontologi terkait dengan objek. dan objek kajian dalam geografi yaitu :
-Material, mengkaji tentang geosfer terkait dengan 9 lapisan bumi.
-Formal, terkait dengan ruang atau region

  • Epistimologi
Bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh merupakan dasar pertanyaan epistemologi (teori pengetahuan).  dalam hal ini terkait dengan metode penelitian. metode penelitian di sini terbagi menjadi metode penelitian secara kualitatif (membuat teori dan tanpa hipotesis) dan metode kuantitatif (menguji teori dan menggunakan hipotesis yang biasanya menggunakan metode statistika).

  • Axiologi
axiologi terkait dengan kegunaan sebuah ilmu


Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.

Pada abad Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama jaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh terbesar.

Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar jaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt.

Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama: determinisme lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif dan geografi kritis. Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Hipotesis terkenalnya adalah “iklim yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas” dan “banyaknya perubahan padatekanan udara pada daerah lintang sedang membuat orangnya lebih cerdas”. Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudahnya membuat generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama budaya (seperti teori Jared Diamond).

Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne. Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering disebut “kadet angkasa”, menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika – sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan landasan utama pengembangan Sistem Informasi Geografis.

Walaupun pendekatan positifisme dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang penting dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme. Yang pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan) memfokuskan pada peran manusia dan hubungannya dengan tempat. Pengaruh lainnya adalah geografi marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx dan pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey dan Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi feminis, seperti pada namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari geografi kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis dan pos-strukturalis untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan keruangan.
Geografer menggunakan empat pendekatan:
1.     Sistematis – Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang kemudian dibahas secara global.
2.     Regional – Mempelajari hubungan sistematis antara kategori untuk wilayah tertentu atau lokasi di atas planet.
3.     Deskriptif – Secara sederhana menjelaskan lokasi suatu masalah dan populasinya.
4.     Analitis – Menjawab kenapa ditemukan suatu masalah dan populasi tersebut pada wilayah geografis tertentu
Demikian lah secara ringkas di sajikan sejarah perkembangan geografi, untuk lebih spesifikasi nya tentang sejarah perkembangan geografi dari zaman ke zaman, akan di sajikan pada postingan selanjutnya.

Referensi :


Geografi sebuah kata yang tidak asing bagi kita semua. Di mata pelajaran pada sekolah-sekolah, Geografi biasa identik dengan ilmu yang mempelajari tentang bumi. Padahal sebenarnya pengetahuan tentang geografi tidak hanya sebatas tentang bumi saja.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo (“Bumi”) dan graphein(“menulis”, atau “menjelaskan”).

Definisi Geografi menurut para ahli :

  1. Menurut Erastothenes, Geografi adalah penulisan tentang bumi. Definisi ini sesuai denganperkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah lain (geo = bumi; graphein = penulisan atau uraian).
  2. Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
  3. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
  4. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
  5. Strabo , Menyebutkan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubunganantara berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak perkembangannya,dimulai dari menceritakan tentang daerah lain, sudah lebih di khususkan lagi dan sudah adanya konsep region yaitu daerah yang sudah mempunyai cirikhas tersendiri dan adanya hubungan antardaerah (tempat).
  6. Bintarto (1977) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaanbumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secarafisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannyamelalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentinganprogram, proses, dan keberhasilan pembangunan
  7. Preston E. James, mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
  8. Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang
  9. Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi
  10. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan
  11. Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
  12. Karl Ritter, Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaanbumi (Different areal) dalam keragamannya.
  13. John Hanrath , Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejalagejalafisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi,sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapat dibandingkan.
  14. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980), Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. Dari pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari masa ke masa.
  15. Hartshorne (1950) , Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsiyang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalampandangan Hartshorne, geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.
  16. Yeates (1963), Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
  17. Alexander (1958), Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan alam.
  18. Von Rithoffen (1905), Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
  19. Paul Vidal de La Blace (1915), Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
  20. UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai :
  1. satu agen sintesis
  2. satu kajian perhubungan ruang
  3. sains dalam penggunaan tanah
Referensi : 
Waluya,Bagja (2009). Memahami Geografi SMA / MA Kelas X Semester 1 dan 2. Jakarta :Armico
Endarto, D., Sarwono , & Prihadi, S. (2009). Nuansa geografi. Jakarta : Grahadi



Bagaimana Cara mengetahui posisi dimana kita berada ?
Bagian yang terpenting adalah kita dapat mengindera lingkungan kita secara visual. Kita bisa melihat lembah, sungai, bukit pasir, gunung puncak, sekolah, jalan, atau bentuk lahan lainnya. Dan dapat pula dimengerti lingkungan kita merupakan sebagai suatu kesatuan fitur yang dapat terlihat oleh kita. Terkadang kita juga memikirkan tentang hal  tertentu mengenai tempat yang berada di lain tempat. Sebagai contoh,  kita mengetahui di mana posisi relatif tempat tinggal kita terhadap rumah teman kita, sekolah, dan sebagainya. Dari pusat kota ke daerah terpencil, jarak dan arah ke tempat lainnya yang signifikan merupakan bagian dari pemahaman kita terhadap tempat-tempat di Dunia. Dalam ruang lingkup yang lebih besar, kita juga bisa untuk memahami hubungan antara lingkungan kita dengan Matahari, Bulan, dan bintang dengan mengamati perubahan langit secara hati-hati.

Sejumlah besar perangkat telah diciptakan untuk mengukur tempat. Alat pertama yang diciptakan pada ribuan tahun yang lalu adalah merupakan gadget sederhana: tingkat, penglihatan, rantai pengukuran. Matematika dikembangkan geometri untuk menggambarkan bentuk dan hubungan benda di ruang angkasa. Kompas magnetik, sekstan, teleskop,teodolit, planetable, dan kronometer laut, menggunakan  kombinasi dengan matematika, untuk meningkatkan akurasi pemetaan.

Perkembangan pemetaan dewasa ini dengan kemajuan teknologi komputer yaitu  perangkat keras dan perangkat lunak, laser, dan satelit, yang membawa perangkat "penginderaan jauh" mengelilingi bumi dan
untuk tempat yang jauh di tata surya. Inovasi teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan telah mengalami kemajuan. Pada abad ketiga SM, bangsa Yunani astronom dan ahli matematika Eratosthenes menggunakan pengamatan bayangan dan jarak untuk menghitung keliling Bumi. Perhitungannya, sekitar 25.000 mil, adalah akurat ke dalam 500 mil. Pengamatan bintang, planet, dan benda-benda lain di langit, sementara itu,sedang direkam dengan tingkat akurasi yang baik. Hal ini mengubah pemahaman masyarakat terhadap hubungan bumi dan langit.

Lokal pengukuran jarak dan arah disediakan informasi rinci tentang daerah kecil; sedikit demi sedikit, informasi ini adalah dikompilasi pada peta kurang rinci dari daerah yang lebih besar , yang menyajikan pandangan lebih luas dari Bumi karena dianggap mudah. Banyak dari peta tua namun bagaimanapun juga termasuk dugaan dan dekorasi, tanpa membedakan antara yang diketahui dan tidak diketahui. Seperti pemetaan memasuki zaman Renaissance, Navigator Eropa menggunakan kompas magnet dalam navigasi,
mengembangkan portolan chart. Pada akhir 1600-an, surveyor meningkatkan akurasi dengan menggunakan teleskop Galileo dan teknik yang disebut triangulasi. Dalam proses ini, lokasi pada titik yang baru ditentukan dengan mengukur jarak antara dua titik yang diketahui dan mengukur sudut dari setiap akhir garis ke titik baru.

Meskipun pengamatan tata surya berguna untuk mengukur jarak utara dan selatan (lintang),pengukuran akurat timur dan barat (Bujur) tidak mungkin sampai 1765, ketika kronometer laut diperkenalkan. Yang merupakan jam akurat portabel yang tidak terpengaruh oleh gerakan goyang kapal. Dimulai pada abad ke-19, fotografi dan sudut pandang udara merevolusi pemetaan. Pada 1920-an foto udara yang ditemukan menjadi alat pemetaan sangat baik, terutama ketika dilihat melalui stereoscope,menggambarkan dalam bentuk tiga dimensi. Fotogrametri dan "Penginderaan Jauh" dari satelit dan pesawat terbang memiliki perpanjangan penglihatan kartograf untuk jarak yang jauh seperti planet dan seterusnya.


Referensi

USGS


Hari ini saya akan sedikit share tentang apa yang saya dapatkan di periode kehidupan akhir-akhir ini. Ini menyangkut dinamika kehidupan yang terkadang prosesnya terkesan menyakitkan bila melihat akhir nya. hmmmm, yah sebut saja lah kehidupan ini tak selalu rata, ada beberapa pilihan yang terkadang membuat hati ini bimbang.

Hal yang paling sering terlupakan terkadang adalah bagian kecil, yang terabaikan oleh logika kehidupan. Apa yang kita pastikan maksimal, terkadang cenderung membunuh kita secara langsung ketika kita menyadari potensi bagian yang kecil tadi justru menuai hasil yang mengecewakan. Yahh,, tidak heran jika diantara kita sering terpuruk dengan hasil yang kita dapatkan dari usaha kita tadi.

Yang menjadi pertanyaan yang selalu menari-nari di fikiran kita adalah, mengapa demikian ?? Jika otak kita mampu berinteraksi terus menerus mengirimkan sinyal-sinyal positif ke nurati kita, mungkinkah diantara kita masih ada yang tak berpuas hati dengan kehidupan ini? Memang naluriah seorang manusia tidak pernah puas dengan apa yang dia punya, dengan apa yang dia dapatkan selama hidupnya.
Ini hanya tentang waktu, yang secara perlahan mampu membuat itu semua terabaikan. Namun ada beberapa diantara kita justru terpuruk dan mati pada satu sudut kesuraman.

Terkadang 'kehidupan' justru terkesan tak dapat memberi kita kepuasan batin. Hidup seperti teka-teki. Yah tepat sekali, kita tidak bisa memprediksi apa yang akan tejadi di waktu sesudah saat ini. Hanya saja dengan tidak bisa memprediksi, kita bisa berusaha untuk di waktu yang akan datang. Mengenai hasil, ya itu tadi tergantung seberapa besar usaha dan doa kita, tentunya dengan meminimalisir ego dan kesombongan dari diri kita, serta keikhlasan menjalani semuanya.

Kehidupan tak pernah lepas dari sebuah penilaian. Tentang penilaian sendiri menurut saya pribadi gag neko-neko lah. Jika saya lebih suka di nilai mengenai apa yang pantas di nilai, dengan mempertimbangkan seluruh potensi yang ada pada diri saya, dan tidak harus 'menjadi orang lain' untuk mendapatkan nilai yang baik di mata semua orang. Memang, harus disadari tiap pasang mata memiliki sudut oandang berbeda yang memberi kan penilaian terhadap apa-apa yang dilihatnya. Jika kita menginginkan penilaian orang baik terhadap kita, lakukan yang terbaik.

Untuk itu harus kita sadari bahwa kehidupan tak hanya sekedar mengejar kesenangan yang 'fana'. Hanya untuk mendapatkah tahta agar kelihatan terpandang. Hidup tak hanya sekedar kesenangan dunia, tapi lebih pada bahagia dari hasil melalui hal kecil yang terkadang justru terlupakan. Mari ciptakan bahagia di diri kita dengan memulai hal-hal kecil dengan hati yang ikhlas....:)


Indonesia merupakan salah satu negara di Asia tenggara yang memiliki 17.508 pulau. Letak astronomis Indonesia yaitu antara 6o LU-11o LS dan 95o BT- 141o BT. Secara geografis letak indonesia yaitu diantara samudra Hindia dan Samudra Pasifik, diantara benua Asia dan Australia. Berdasarkan letak itu pula, Indonesia bdapat dikatakan negara yang memiliki potensi bencana alam yang cukup besar. Hal ini tentu nya berdasarkan beberapa alasan.
 Indonesia relatif rentan terhadap bencana, baik bencana geologi (gempa, gunung meletus, dan semburan
lumpur), oseonologis (banjir pasang), meteorologis (banjir, kekeringan, putingbeliung), maupun gabungannya (tsunami, tanah longsor, dan gelombang tinggi). Sebagian akibat proses alami yang tidak ada peran manusia, seperti gempa,gunung meletus, dan tsunami. Sebagian lagi akibat proses alami yang terkait dengan ulah manusia, baik secara langsung (seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor), maupun yang tidak langsung (seperti banjir pasang akibat penurunan permukaan tanah daerah pantai). Untuk mewaspadai potensi bencana, dua hal harus diperhatikan: perubahan global-lokal dan variabilitas fenomena alam. Membaca alam adalah memahami perubahan dan varibilitas itu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi bencana.


Negara Indonesia merupakan wilayah pertemuan 3 buah Lempeng yaitu Indo-australia, Eurasia dan Lempeng Pasifik serta Indonesia di Lalui oleh Jalur pegunungan aktif dunia yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Hal ini menyebabkan Indonesia merupakan termasuk jalur Ring of Fire atau cincin api pasifik dunia, yang merupakan jalur pegunungan aktif di Indonesi. Tidak heran jika Indonesia sering mengalami bencana alam baik berupa gempa bumi yang meliputi gempa tektonik dan gempa vulkanik.


Pulau Sumatera misalnya, Wilayah ini merupakan lempeng dari  Eurasia yang berinteraksi dengan lempeng Indo-Australia. Zona pertemuan kedua lempeng tersebut membentuk palung yang dikenal dengan nama zona tumbukan (subduksi), akibat benturan tersebut muncul sesar (patahan) pada wilayah ini yang menyayat pulau sumatera mulai dari Aceh hingga teluk Semangko, Provinsi Lampung kurang lebih sepanjang 1650km. Pergeseran sistem sesar ini sangat aktif dengan kecepatan sekitar 60mm/tahun yang akan menimbulkan fenomena alam seperti gempa bumi di sepanjang lintasannya. Tidak heran jika Zona pantai barat sumatera sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi dan Tsunami.


Sementara di pulau Jawa, Laut jawa ditempatkan sebagai jalur pantura jawa sering diterjang gelombang pasang yang menyebabkan abrasi. Posisi Lempeng Tektonik yang berada pada selatan Pulau Jawa mengakibatkan daerah ini sangat potensial mengalami gempa bumi dan Tsunami. Pulau Jawa juga terdapat jalur pengunungan api yang aktif di Indonesia. Sumber jalur pegunungan api tersebar pada jalur tengah. Hal ini menyebabkan pada daerah ini sering terdapat aktivitas vulkanologi akibat gunung api aktif tersebut. Jadi tidak heran jika di Jawa banyak terdapat lahan subur. 

Pulau Sumatera dan Jawa adalah salah satu contoh wilayah rawan bencana di Indonesia. Wilayah , Irian, Maluku dan Sulawesi juga memiliki potensi bencana yang sama dengan Pulau Sumatera dan Jawa. Karena wilayah itu masih di lewati jalur pegunungan aktif dan pertemuan lempeng. Hanya Pulau Kalimantan yang dapat dibilang zona aman bencana gempa bumi dan Tsunami, karena daerah ini tidak di lalui jalur pegunungan aktif dan pertemuan lempeng. Namun demikian bukan meupakan hal yang tidak mungkin wilayah ini dapat dikatakan aman dari bencana alam. Kalimantan sering terjadi banjir karena wilayah ini terdapat banyak sungai dan Tiga sungai besar yang salah satu nya yaitu sungai terluas di Indonesia. Hal ini juga yang menyebabkan pada Wilayah ini tidak cocok untuk perkebunan dan pertanian dikarenakan wilayah ini banyak terdapat rawa-rawa.

Kesimpulannya dimanapun kita berada bencana alam selalu dekat dengan kita. Hanya saja masing-masiing wilayah memiliki potensi yang berbeda. Untuk itu diperlukan peran pemerintah daerah untuk mensosialisasikan potensi bencana pada daerahnya. Sehingga penduduk "awam" dapat memahami seberapa potensial nya wilayah tempat tinggalnya terhadap bencana yang dpat mengintai sewaktu-waktu. Jika hal ini sudah terlaksana maka kita sebagai penduduk Indonesia dapat melakukan mitigasi bencana. Hal ini tentunya diharapkan peran dari seluruh pihak demi tercapainya tujuan bersama.



Referensi



Dumai adalah sebuah kota di Provinsi Riau yang letaknya sekitar 188 Km dari Ibu Kota Provinsi Riau yaitu Pekanbaru. Kota Dumai masih berusia 13 tahun, usia yang masih terbilang muda. Dumai terletak pada deretan tepi pantai timur Sumatera, yang dijadikan pelabuhan sebagai akses gerbang keluar masuk menuju Riau Kepulauan juga Malaysia dan Singapura. Kawasan Dumai sangat strategis untuk dijadikan kawasan pengembangan perdagangan internasional, karena Dumai berada di kawasan lintas perdagangan internasional Selat Melaka. Sejak beberapa tahun Kotamadya Dumai telah mengajukan usulan sebagai kawasan perdagangan bebas/Free Trade Zone. Pemerintah RI sedang menyempurnakan produk hukum yang disebut UU kawasan FTZ. Pelabuhan Dumai terdiri dari 9 unit, 4 unit dimilki Chevron dan 5 unit milik pemerintah. Sepanjang daerah pantai Dumai terdapat beberapa pabrik minyak dan pengolahan minyak dengan kapasitas 170.000 barrel per hari dan dapat menampung 850.000 barrel minyak per hari. Dumai juga disebut sebagai gerbang ekspor minyak Indonesia. Pada saat ini aktivitas ekspor gas sejumlah USD 426.123 juta per tahun.

Menurut situs resmi pemerintah Dumai, secara Geografis Dumai berada pada posisi antara 1010.23".37' - 1010.8".13' bujur timur dan 10.23".23' - 10.24".23' lintang utara.Dumai memiliki luas wilayah 1.727.385 Km2. Iklim di Dumai adalah iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemaraua. Suhu udaranya rata-rata antara 21 - 35 0C dan rerata curah hujan antara 100 - 300 mm. Dumai sebagian terdiri dari dataran rendah di bagian utara dan di sebelah selatan sebagian adalah dataran tinggi. Kondisi tanahnya mayoritas berupa tanah rawa yang bergambut dengan kedalaman antara 0 - 0,5 m. Struktur tanah umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan endapan, alluvial dan tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Hal ini yang menyebabkan di Beberapa daerah di Dumai tidak memiliki sumber air yang bagus. Air yang berwarna merah kecoklatan seperti Teh, dan terkadang jika air Pasang naik, maka air sumur pun menjadi asin. Sebuah masalah serius yang harus di tangani karena jika kemarau tiba, akan terjadi kelangkaan air di beberapa daerah di Kota Dumai.

Di Dumai, banyak terdapat perkebunan kelapa sawit, hal ini menjadi salah satu penyebab kota Dumai terasa panas. karena sebagaimana kita ketahui Kelapa sawit menyebabkan Kerakusan unsur hara dan air tanaman monokultur seperti sawit, dimana dalam satu hari satu batang pohon sawit bisa menyerap 12 liter (hasil peneliti lingkungan dari Universitas Riau). Hal ini dapat menyebabkan Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada unsur-unsur iklim lainnya, seperti naiknya suhu air laut, meningkatnya penguapan di udara, serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara yang pada akhirnya mengubah pola iklim dunia. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Perubahan Iklim.

Tidak hanya itu, Dumai sebagai kota Industri yang sering di sebut sebagai "Kota Minyak" memiliki 3 Perusahaan Industri besar seperti PT.Chevron  Pacific Indonesia yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor minyak dan gas bumi, kemudian PT.Pertamina yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi dalam negeri serta disusul oleh industri pengolahan minyak sawit (CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa).Selain itu Dumai juga memiliki Industi skala kecil seperti Kawasan Industri Dumai (KID) di Pelintung, Kawasan Industri Lubuk Gaung, Kawasan Industri Dock Yard, Kawasan Industi Bukit Kapur dan Kawasan Industri di Bukit Timah.

Berdasarkan background tersebut, bukan suatu hal yang aneh lagi jika Kota Dumai menjadi seperti yang kita lihat saat ini. Banyak Polusi akibat Perusahaan Industri, Polusi akibat Kabut asap pembakaran Lahan, Polusi Kendaraan alat berat yang Lalu lalang, benar-benar mengganggu kenyamanan kita bersama. Hanya saat ini diharapkan kesadaran masing-masing dari tiap individu untuk memulai menjaga kebersihan lingkungan nya, karena Lingkungan merupakan tempat kita melakukan kelangsungan hidup. Tetap menjaga Lingkungan Alam sekitar, karena sesungguhnya apa yang terjadi saat ini merupakan buah dari perbuatan yang kita tanam selama ini. Industri kota Dumai memang sebagai perekonomian bagi Dumai sendiri, namun kita sebagai warga Dumai tetap menjaga keasrian lingkungan kita, minimal mengurangi terjadinya kerusakan tempat tinggal kita. Karena Lingkungan yang bersih nan indah juga menciptakan kenyamanan tersendiri bagi kita.


Referensi :


Hy all..

setelah melalu proses panjang,tercipta lah blog "iseng" ini di sela-sela libur panjang ku yang sekitar 3 bulan lamanya...
nama ku Siti Rohani, cukup panggil aku dengan "hany". aku anak dari pasangan suami-istri romantis sedunia versi aku, yaitu H.Imam Muchyi (alm) dan Marsiyah. aku dilahirkan ibu ku pada hari rabu,13 january 1993 pukul 12:05 a.m dalam keadaan selamat (alhamdulillah).aku tu anak yang paling d tunggu2 orang tua ku (kata ortu ku), karena ketiga anak orang tua ku sebelumnya laki-laki semua,finally lahir lah aku anak perempuan yang paling cantik yang dimiliki orang tua ku..

saat ini aku terdaftar sebagai mahasiswi di Universitas Negeri Padang Jurusan Geografi angkatan 2011.
sebelumnya aku tamatan SMA Negeri 2 Dumai, yahh tepat sekali sebuah SMA negeri di Kota Dumai yg terletak di jalan Putri Tujuh.Dulunya aku Jurusan IA (Ilmu Alam), gag tau tuh kenapa jadi nyasar ke Geografi..hihiihi..
nah, SMP nya aku di SMP Negeri 4 Dumai. yang di jalan Pemuda itu..wahh tepat, dulu nya kalo air pasang naik + Ujan, bakalan banjir tuhh..hmmm kangen masa SMP...
SD nya aku di SD Negeri 014 Dumai Barat. hmm sekolah SD ku deket2 rumah aja kok ;) ..kebanyakan paling gag tau dimana posisi SD ku...
sebelum SD aku sekolah TK dulu..di TK Ratusima I,yang di jalan Cermai Dumai Barat. sekarang sihh udah gag ada lagi TK nya...

hmmm..sekiann dulu dehh perkenalan d awalnya..pengennya sih memaparkan satu persatu pas masa2 sekolah...hmm tapi di kesempatan lain aja...d tunggu aja postingan selanjutnya...:)

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

Total Pageviews

About Me

hanniyypurple.blogspot.com
View my complete profile

Playing Here..

Blogroll

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Created By Hn Hanniyy

Hn Chat's Room