Bumi merupakan sebuah bola yang disebut sebagai rumah, planet bumi, layaknya sebuah film yang berisi drama gunung berapi meledak, hancurnya meteor masa lalu dan bencana tabrakan antara lempeng untuk fantasi tampak dari jurang dalam laut berputar-putar dengan kehidupan dan cerita-cerita aneh, terdingin terpanas, terdalam, tempat ekstrim tertinggi dan lainnya. Jadi cobalah untuk tetap membumi saat Anda melakukan perjalanan melalui beberapa fakta menakjubkan tentang bumi.

1. Planet Ketiga
Bumi adalah planet ketiga dari matahari dan di dunia hanya bumi yang diketahui untuk mendukung kehidupan , suasana dengan oksigen bebas, lautan dan  permukaan.

2. Bentuknya Elips
Bumi bukan bola yang sempurna. Seperti Bumi berputar, titik gravitasi menuju pusat planet kita (dengan asumsi demi penjelasan bahwa bumi adalah bola yang sempurna), dan gaya sentrifugal mendorong keluar. Tapi karena ini gaya gravitasi-berlawanan bertindak tegak lurus terhadap sumbu Bumi, dan sumbu bumi adalah miring, gaya sentrifugal di khatulistiwa tidak tepat menentang gravitasi. Ketidakseimbangan ini menambahkan sampai di garis khatulistiwa, di mana gravitasi mendorong massa tambahan air dan bumi menjadi tonjolan.

3. Memiliki Diameter
Pada khatulistiwa, diameternya adalah 24.901 mil (40.075 kilometer).

4. "On the Move"
Mungkin merasa seperti sedang berdiri diam, tapi Anda benar-benar bergerak cepat. Tergantung di mana Anda berada di dunia, Anda bisa berputar di angkasa dengan kecepatan lebih dari 1.000 mil per jam. Orang-orang di khatulistiwa mengalami hal ini sangat cepat, sementara seseorang berdiri di Utara atau Selatan kutub akan diam. (Bayangkan sebuah basket berputar di jari Anda. Sebuah titik acak pada ekuator bola memiliki jauh untuk pergi dalam spin tunggal sebagai titik dekat jari Anda demikian,. Titik di khatulistiwa bergerak lebih cepat.)

5. Mengitari Matahari
Bumi tidak hanya berputar, tapi juga bergerak mengelilingi matahari pada 67.000 mil (107.826 km) per jam.

6. Memiliki Usia
Peneliti menghitung usia bumi dengan memadukan kedua batuan tertua di planet dan meteorit yang telah ditemukan di Bumi (meteorit dan Bumi terbentuk pada saat yang sama, ketika tata surya mulai terbentuk). Temuan mereka yaitu Bumi adalah sekitar 4540000000 tahun.

7. Memiliki Siklus
Tanah Anda berjalan di didaur ulang. Siklus batuan bumi mengubah batuan beku batuan sedimen untuk batuan metamorf dan kembali lagi. Siklus bukan lingkaran sempurna, tapi dasar-dasar bekerja seperti ini: Magma dari dalam bumi muncul dan mengeras menjadi batu (itu bagian yang beku). Proses tektonik mengangkat batu itu ke permukaan, di mana erosi terjadi. Fragmen kecil bisa disimpan dan dikubur, dan tekanan dari compacts atas mereka ke batuan sedimen seperti batu pasir. Jika batuan sedimen terkubur lebih dalam, mereka "masak" dalam batuan metamorf di bawah banyak tekanan dan panas. Sepanjang jalan, tentu saja, batuan sedimen dapat kembali terkikis atau batuan metamorf kembali terangkat. Tetapi jika batuan metamorf terjebak di zona subduksi di mana salah satu bagian dari kerak mendorong di bawah yang lain, mereka mungkin menemukan diri mereka berubah kembali ke magma.

8. Memiliki "Moonquakes"
Moonquakes, atau "gempa bumi" di bulan, memang terjadi, meskipun mereka kurang umum dan kurang intens daripada yang mengguncang bumi. Menurut para ilmuwan USGS, moonquakes tampaknya berkaitan dengan stres pasang surut terkait dengan jarak bervariasi antara bumi dan bulan. Moonquakes juga cenderung terjadi pada kedalaman yang besar, tentang antara permukaan bulan dan pusatnya.

9. Gempa Terluas
Pada 2011, gempa terbesar mengguncang Amerika Serikat adalah berkekuatan 9,2-gempa yang melanda Prince William Sound, Alaska, pada hari jumat  28 Maret 1964.

10. Memiliki Titik Terpanas
Tempat bumi terpanas yaitu  El Azizia, Libya, di mana temperatur catatan dari stasiun cuaca mengungkapkan 136 derajat Fahrenheit (57,8 derajat Celsius) pada 13 September 1922, menurut NASA Earth Observatory. Ada kemungkinan menjadi lokasi panas di luar jaringan stasiun cuaca.


11. Memiliki Titik Terdingin
Tempat terdingin di Bumi dapat ditemukan di Antartika, tetapi faktor dingin agak luar biasa. Musim dingin suhu ada bisa turun di bawah minus 100 derajat F (minus 73 derajat C). Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi berasal dari Rusia Vostok Station, di mana catatan menunjukkan udara jatuh ke tulang-dingin dikurangi 128.6 derajat F (minus 89,2 derajat C) pada July 21,1983, menurut USGS.

12. Memiliki Benua Ekstreme
Benua selatan adalah tempat ekstrem, dengan tutup es Antartika mengandung sekitar 70 persen dari air tawar bumi dan sekitar 90 persen dari es.

13. "Holy Stalagmit"
Stalagmit terbesar di dunia dapat ditemukan di Kuba di San Martin Cuevo Infierno. Raksasa ini memiliki tinggi 220 kaki (67,2 meter) .

14. Gravitasi Aneh
Karena bumi kita bukanlah bola yang sempurna, massanya didistribusikan merata. Dan massa tidak merata berarti gravitasi sedikit tidak rata. Salah satu anomali gravitasi misterius adalah di Teluk Hudson Kanada (pada gambar). Daerah ini memiliki gravitasi yang lebih rendah dibandingkan daerah lain.

Es yang pernah berjubah daerah selama zaman es terakhir telah lama mencair, namun Bumi belum sepenuhnya tersentak kembali dari beban. Karena gravitasi atas area sebanding dengan massa atas daerah itu, dan menanamkan gletser menyingkirkan beberapa massa bumi, gravitasi sedikit kurang kuat dalam jejak lapisan es. Deformasi sedikit kerak menjelaskan 25 persen menjadi 45 persen dari gravitasi sangat rendah, sisanya dapat dijelaskan oleh tarik ke bawah menyebabkan gerakan magma di mantel bumi (lapisan tepat di bawah kerak), para peneliti melaporkan dalam jurnal Science.

15. "Creeping Kutub Magnetic"
Bumi memiliki medan magnet karena lautan panas, logam cair yang sloshes sekitar inti besi padat, atau itulah yang ahli geofisika nyatakan yang menjadi penyebabnya. Aliran cairan menciptakan arus listrik, yang pada gilirannya, menghasilkan medan magnet. Sejak awal abad ke 19, kutub magnet bumi utara telah merayap utara oleh lebih dari 600 mil (1.100 kilometer), menurut para ilmuwan NASA. Tingkat gerakan telah meningkat, dengan tiang bermigrasi ke utara di sekitar 40 mil (64 km) per tahun saat ini, dibandingkan dengan 10 mil (16 km) per tahun diperkirakan pada abad ke-20.

16. Gunung Tertinggi
Gunung tertinggi yaitu Gunung Everest atau Mauna Kea. Puncak Gunung Everest lebih tinggi di atas permukaan laut dari puncak setiap gunung lainnya, memperluas beberapa 29.029 kaki (8.848 meter) tinggi. Namun, jika diukur dari dasar yang benar , Mauna Kea lebih unggul, mengukur panjang sekitar 56.000 kaki (17.170 per m), menurut USGS. Berikut adalah beberapa pengukuran rinci Mauna Kea ini: Titik tertinggi adalah 13.680 kaki (4.170 m) di atas permukaan laut, sisi-sisi Mauna Loa terus yang lain  16.400 kaki (5.000 m) di bawah permukaan laut ke dasar laut, dan bagian tengah gunung berapi telah tertekan dasar laut yang lain 26.000kaki (8.000 m) dalam bentuk kerucut terbalik, mencerminkan profil dari gunung berapi di atasnya.

17. Kutub Flip Flops
Bahkan selama 20 juta tahun terakhir, planet bumi telah menetap ke dalam pola pembalikan kutub setiap 200.000 sampai 300.000 tahun. Pada 2012, bagaimanapun telah lebih dari dua kali sejak terakhir reversal. Pembalikan ini tidak sepersekian detik membalik, dan bukannya terjadi selama ratusan atau ribuan tahun. Selama ini tugas yang panjang, kutub magnet mulai berjalan menjauh dari daerah sekitar kutub putaran (sumbu sekitar yang berputar planet kita), dan akhirnya berakhir di sekitar yang aktif, menurut astronom Cornell University.

18. Dua Bulan?
Bumi mungkin pernah memiliki dua bulan. Bulan kedua amat kecil yang mencakup sekitar 750 mil (1.200 km) lebar nya. Mungkin telah mengorbit Bumi sebelum serempak menabrak yang lain. 

19. Memiliki Bulan lain
Beberapa ilmuwan mengklaim bumi memiliki dua bulan saat ini. Menurut laporan para peneliti dalam jurnal ilmu planet ICARUS, ediai 20 Desember 2011,batu angkasa setidaknya 3,3 meter (1 meter) lebar orbit bumi pada waktu tertentu. Mereka tidak selalu batu yang sama, melainkan pemain yang selalu berubah "bulan sementara," kata para ilmuwan. Berhipotesa model teoritis mereka bahwa gravitasi planet kita menangkap asteroid ketika mereka melewati dekat kita dalam perjalanan mereka mengelilingi matahari, ketika salah satu dari batuan ruang angkasa akan ditarik, biasanya membuat tiga ayunan berbentuk tidak teratur di sekitar Bumi, tinggal bersama kami selama sekitar sembilan bulan sebelum meluncur di jalan.

20. Ketika Batu Berjalan
Batu bisa berjalan di Bumi, setidaknya ini terjadi di Playa Racetrack pancake yang disebut di Death Valley. Di sana, sebuah badai yang sempurna dapat memindahkan batu seberat terkadang puluhan atau ratusan pound. 

21. Mencapai Puncak
Pada tanggal 8 Mei 1978, pendaki Reinhold Messner dan Peter Habeler menjadi yang pertama mencapai puncak Everest tanpa bantuan oksigen. Messner menggambarkan perasaannya setelah mencapai puncak seperti ini: "Saya tidak lebih dari paru-paru terengah-engah sempit single, mengambang di atas kabut dan puncak tertinggi."

22. Rangkaian Gunung Terpanjang
Untuk menemukan pegunungan terpanjang di dunia Anda harus melihat ke bawah, jalan ke bawah. Disebut mid-ocean ridge, rangkaian gunung berapi bawah laut mencakup beberapa 40.389 mil (65.000 km). Sebagai lava meletus dari dasar laut itu menciptakan kerak lebih, menambah rantai pegunungan, yang membentang di seluruh dunia.

23. Tempat Paling "Happening"
Terumbu karang mendukung sebagian besar spesies per satuan luas dari setiap ekosistem planet, menyaingi hutan hujan. Dan sementara terumbu karamg terdiri dari polip karang kecil, bersama-sama adalah struktur yang hidup terbesar di Bumi.

24. Titik Terdalam
Titik terdalam di dasar laut adalah 35.813 kaki (10.916 meter) di bawah permukaan laut di Palung Mariana. Titik terendah di bumi yang tidak tercakup oleh laut adalah 8.382 kaki (2.555) meter di bawah permukaan laut, namun nasib baik berjalan di sana: tempat itu berada di Palung Bentley Subglacial di Antartika, terkubur di bawah banyak dan banyak es.

25. Dataran Terendah
Titik terendah di daratan adalah relatif mudah diakses. Titik terendah ini adalah Laut Mati antara Yordania, Israel dan Tepi Barat. Permukaan danau ini super asin adalah 1.388 kaki (423 m) di bawah permukaan laut.

26. Tempat Danau Meledak
Danau meledak terjadi di Kamerun, dan di perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo ada tiga danau mematikan: Nyos, Moboun dan Kivu. Ketiganya adalah danau kawah yang terdapat di bumi vulkanik. Magma di bawah permukaan melepaskan karbon dioksida ke dalam danau, sehingga lapisan dioksida yang kaya karbon dilepaskan tepat di atas . Karbon dioksida itu dapat melepaskan asphyxiating pada  warga sekitar.

27. Kehilangan Air
Seperti perubahan iklim, gletser yang berkurang dan berkontribusi terhadap naiknya permukaan air laut. Ternyata rentang gletser memberikan kontribusi 10 persen kekalahan dari semua mencairnya es di dunia. hal ini terdapat di Kutub Utara Kanada, yang kehilangan volume 75 persen dari Danau Erie antara tahun 2004 dan 2009.

28. "Measured Melt"
Manusia meninggalkan jejak di planet dalam segala macam cara aneh. Misalnya, tes nuklir pada 1950-an melemparkan debu radioaktif ke atmosfer. akibatnya partikel radioaktif akhirnya jatuh sebagai hujan dan salju, dan beberapa dari curah hujan yang terjadi terperangkap di gletser, di mana ia membentuk sedikit lapisan, untuk para ilmuwan mencoba untuk tmengetahui usia es glasial. Beberapa gletser yang mencair begitu cepat.

29. Bumi ini Ungu
Kehidupan di awal Bumi mungkin hanya sebagai ungu seperti hijau saat ini, kata Shil DasSarma, ahli genetika mikroba di University of Maryland. Mikroba kuno mungkin telah menggunakan molekul klorofil selain untuk memanfaatkan sinar matahari, yang memberikan organisme rona ungu, ia menyarankan.

DasSarma berpikir klorofil muncul setelah molekul lain peka cahaya yang disebut retina sudah hadir di bumi awal. Retina, hari ini ditemukan dalam membran plum berwarna dari mikroba fotosintetik disebut halobacteria, menyerap cahaya hijau dan memantulkan cahaya kembali merah dan ungu, kombinasi ungu yang muncul. Idenya mungkin menjelaskan mengapa meskipun matahari memancarkan sebagian besar energinya di bagian hijau dari spektrum yang terlihat, klorofil menyerap panjang gelombang terutama biru dan merah.

30. Sebuah Listrik
Guntur dan kilat mengungkapkan sisi ganas planet kita. Sebuah stroke tunggal petir dapat memanaskan udara menjadi sekitar 54.000 derajat Fahrenheit (30.000 derajat Celcius), menyebabkan udara berkembang pesat. Bahwa udara balon menciptakan gelombang kejut dan akhirnya booming, lebih dikenal sebagai guntur.

31. Diselimuti Lautan
Lautan mencakup sekitar 70 persen dari permukaan bumi, namun manusia hanya dieksplorasi sekitar 5 persen, yang berarti 95 persen dari lautan yang luas planet ini telah pernah terlihat.

32. Dipenuhi dengan Kekayaan
Dalam lautan yang luas kaya, menahan lebih dari 20 juta ton emas. Logam sangat encer bahwa setiap liter air laut mengandung, rata-rata, sekitar 13 milyar dari satu gram emas. Emas larut juga terselip di bebatuan di dasar laut, dan meskipun tidak ada cara yang efisien untuk mendapatkan nyapada saat  logam mulia, menurut NOAA, jika kita bisa mengekstrak semua itu, setiap orang di Bumi bisa memiliki 9 pon.

33. Ditaburi Debu Cosmic
Setiap hari planet kita ditaburi dengan debu cosmic atau debu dari langit. Setiap hari sekitar 100 ton bahan antarplanet (sebagian besar dalam bentuk debu) melayang turun ke permukaan bumi. Partikel-partikel terkecil yang dirilis oleh komet sebagai es mereka menguap di dekat matahari.

34. Di sekitar Bintang
Bumi memiliki sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer) dari matahari. Pada jarak ini, dibutuhkan sekitar 8 menit dan 19 detik untuk sinar matahari untuk mencapai planet kita.

35. "Mad Moon"
Banyak peneliti berpikir beberapa benda besar menabrak bumi, dan puing-puing yang dihasilkan bersatu untuk membentuk Bulan kita. Tidak jelas meskipun jika bahwa benda bertabrakan adalah sebuah planet, asteroid atau komet.

36. Sebuah "Supercontinent"
Benua diBumi diperkirakan telah bertabrakan menjadi superkontinen dan rusak terpisah lagi beberapa kali dalam 4,5 miliar tahun sejarah Bumi. Superbenua Pangaea terbaru adalah, yang mulai pecah sekitar 200 juta tahun yang lalu, sedangkan daratan yang terdiri Pangaea akhirnya berjalan ke konfigurasi saat benua.

37. Bagaimana Pegunungan Terbentuk
Sedangkan lembaran pergeseran batuan yang disebut lempeng tektonik yang menimbulkan beberapa efek monumental. Seperti Himalaya, yang membentang 1.800 mil (2.900 km) di sepanjang perbatasan antara India dan Tibet. Pegunungan besar ini mulai terbentuk antara 40 juta dan 50 juta tahun yang lalu, ketika India dan Eurasia, didorong oleh pergerakan lempeng, bertabrakan dan menyebabkan puncak Himalaya bergerigi.

38. Erupsi Paling Aktif
Hawaii gunung berapi Kilauea puncaknya disebut erupter bumi paling aktif hingga ke gunung berapi Stromboli, di lepas pantai barat selatan Italia, yang telah meletus hampir terus-menerus selama lebih dari 2.000 tahun, menurut US Geological Survey. Ledakan spektakuler pijar telah mendapatkannya moniker "Lighthouse of the Mediterranean.

39. Letusan "Super-Colosal"
Letusan gunung berapi terbesar dicatat oleh manusia terjadi pada bulan April 1815, puncak ledakan Gunung Tambora. Letusan peringkat 7 (atau "super-kolosal") pada Volcanic Explosivity Index (VEI), yang berlangsung dari 1 sampai 8 dan agak mirip dengan skala magnitudo gempa bumi untuk. Ledakan itu dikatakan telah begitu keras itu terdengar di Pulau Sumatera, lebih dari 1.200 mil (1.930 km) jauhnya. Korban tewas akibat letusan diperkirakan 71.000 orang, dan awan abu yang berat turun hingga pulau yang berada jauh dari lokasi.

40. Garis Pantai Terpadat
Garis pantai mencakup sekitar 20 persen dari luas daratan AS (tidak termasuk Alaska), dan merupakan rumah bagi lebih dari 50 persen dari penduduk AS, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

41. Basin Terbesar
Samudera Pasifik adalah jauh cekungan laut terbesar Bumi, seluas sekitar 59 juta mil persegi (155 juta kilometer persegi) dan mengandung lebih dari setengah dari air gratis di Bumi, menurut NOAA. Basin ini sangat besar.

42. Pernapasan Raksasa
The General Sherman Giant sequoia adalah batang pohon terbesar dikenal dengan volume di planet ini. Batang pohon mengandung sedikit lebih dari 52.500 kaki kubik (1,486.6 meter kubik).

43. Sesuatu yang Besar Hidup
Jika Anda ingin menentukan organisme terbesar di planet ini yaitu jamur. Pada tahun 1992, para ilmuwan melaporkan di Nature menunjukkan kepada dunia suatu Armillaria, atau jamur madu, organisme jamur yang mencakup 2.200 hektar di Oregon. Ada kemungkinan kecil bahwa cabang dari jamur ini mega-tidak klon, tetapi hanya berkaitan erat.
.

44. Mamalia Terkecil
Di ujung lain spektrum, ada banyak organisme kecil mungil di Bumi yang mungkin kita kira adalah hewan bersel tunggal. tapi ternyata tidak. hewan ini merupakan spesies yang rentan ditemukan di Asia Tenggara yaitu the Kitti's hog-nosed bat  hanya sekitar 1 inci (29-33 milimeter) panjang dan beratnya hanya 0,071 ons (2 gram) merupakan mamalia terkecil di dunia.

45. Kota Terpadat
Bila tidak menyukai keramaian tinggal jauh dari Manila, merupakan kota di Filipina yang paling padat penduduknya di dunia, dengan kebanyakan orang berdesakan dalam batas kota terkecil (pinggiran terpencil tidak dihitung). Pada sensus 2007, 1.660.714 orang tinggal di 14,8 mil persegi (38,55 kilometer persegi).

46. Ruang Terbuka
Pecinta kesendirian mungkin mencoba Greenland untuk tempat tinggal. Bangsa ini menawarkan kepadatan penduduk palingsedikit di Bumi. Pada 2010, 56.534 orang tinggal di 836.330 mil persegi (2.166.086 kilometer persegi) dari ruang siku. Sebagian besar pemukiman di Greenland yang berkerumun di pantai.

47. Titik Terkering
Tempat terkering di Bumi adalah Gurun Atacama di Chili dan Peru. Di tengah padang pasir ini, ada tempat di mana hujan tidak pernah terekam.

48.Pertama Mencapai Kutub Selatan
Berbicara tentang gurun, orang pertama yang berhasil melintasi gurun Antartika mencapai Kutub Selatan adalah Norwegia Roald Amundsen.

49. Bumi Lain
Akhirnya, mungkin ada lebih banyak planet yang seperti bumi. Ilmuwan ruang angkasa telah menemukan bukti planet mirip bumi yang mengorbit bintang-bintang jauh, termasuk planet asing yang disebut Kepler 22-b berputar-putar di zona habitasi bintang seperti kita. Apakah salah satu planet akan menopang kehidupan merupakan pertanyaan terbuka.

50. Langit dengan Tarian Cahaya

Aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari yang disalurkan menuju Bumi oleh medan magnet planet dan bertabrakan dengan bagian atas atmosfer dekat kutub. Mereka lebih aktif ketika aktivitas matahari puncak selama 11 tahun siklus cuaca surya.

Lampu selatan, aurora australis juga disebut, terlihat lebih sering daripada aurora borealis, cahaya utara, karena beberapa orang tua berani di Antartika pada musim dingin membeku.



Referensi :








Jika diantara kita pernah bertanya-tanya di mana dan mengapa gempa bumi terjadi , tidak akan terlihat lagi pada peta baru. Peta menunjukkan gempa berkekuatan 4,0 atau lebih besar sejak tahun 1898, masing-masing ditandai dengan rona petir yang bersinar terang dengan magnitudo meningkat.

Efek keseluruhan adalah  indah dan menangkap, mengungkapkan siluet batas tektonik bumi dalam dingin, kawanan warna bercahaya. Pembuat peta, John Nelson, seorang yang berpengalaman dan manajer pemetaan untuk IDV Solutions, sebuah perusahaan visualisasi data, mengatakan proyek ini menawarkan beberapa kejutan. "Pertama, saya terkejut oleh jumlah  gempa bumi yang telah direkam," kata Nelson.  Kesemuanya , 203.186 gempa bumi yang ditandai pada peta, yang saat ini hingga 2003. Dan itu mengungkapkan kisah lempeng tektonik itu sendiri.

Penyebab Gempa
Jahitannya vulkanik panjang di mana kerak bumi lahir muncul sebagai samar, garis mengular menembus lautan di dunia. Gempa bumi di sepanjang  yang disebut pusat penyebaran cenderung agak ringan. Pusat terbaik menyebar dipelajari, disebut Mid-Atlantic Ridge, membagi Samudera Atlantik, di sisi kanan gambar.
 Pacific mengembara di sepanjang tepi timur Samudra Pasifik, lepas pantai memotong petak luas Amerika Selatan. Pusat lain menyebarkan membuat bersinggungan antara Samudera Hindia dan melalui Laut Merah. lihat pada gambar .

Lebih dari 100 tahun gempa bumi terjadii di dunia pada peta ditunjukkan pada wilayah yang bercahaya.
Oleh: John Nelson, IDV Solutions.



Pada saat melirik peta di atas menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi sebenarnya adalah tempat lain. 

Zona subduksi, tempat di mana lempeng tektonik tumpang tindih dan satu dipaksa untuk menyelam jauh di bawah yang lain dan masuk ke interior bumi menghancurkan sebuah proses yang menghasilkan gempa bumi terbesar di planet ini  menonjol seperti pertunjukan cahaya Vegas. Nelson mengatakan konsep ini menghantam rumah terutama untuk Ring of Fire, garis besar zona subduksi di sekitar tepi utara dan barat Samudera Pasifik.

Kesadaran itu mendorong salah satu keputusan besar tentang desain peta itu, kata Nelson. Tidak seperti peta yang dibuat di Amerika Serikat, yang satu ini berpusat di Samudra Pasifik. "Itu tampak seperti di mana keajaiban itu terjadi," kata Nelson. California, tempat  gempa yang merupakan kesalahan tersentak horizontal, juga bersinar terang.

Alat Pengajaran
Ada beberapa gempa bumi diragukan banyak yang hilang, mengingat perubahan dramatis dalam lingkup dan ketepatan instrumen seismologi dari 1898 sampai sekarang. Nelson mengatakan ia melihat sebuah lompatan besar dalam volume data dari tahun 1960-an ke depan. Namun bahkan tanpa katalog lengkap dari gempa bumi, peta menyediakan referensi visual yang mencolok, meskipun tidak ada data baru.

Semua informasi gempa dan peta yang tersedia secara bebas di internet courtesy dari US Geological Survey, universitas dan mitra negara di California, dan NASA.

Tidak ada yang baru mengenai sebuah gempa bumi, hal ini merupakan cara penyajian yang lebih menarik. Nelson menekankan nilai desain dalam membuat data yang lebih menarik. Proyek ini adalah tindak lanjut dari peta baru-baru ini lebih dari 50 tahun trek tornado di seluruh Amerika Serikat, ia mengatakan kedua peta ini dirancang untuk membuat orang lebih tertarik pada fenomena yang lebih besar di belakang nya, yang kemudian akan menimbulkan beberapa pertanyaan.

 Referensi :



Lapisan misterius terletak di bawah lempeng tektonik  besar bumi . Memahami sifat lapisan batas dan perannya dalam lempeng tektonik merupakan salah satu tantangan besar dalam seismologi, menurut daftar yang disusun oleh Lembaga Penelitian Didirikan Seismologi pada tahun 2009.




Daerah berwarna oren tertutup oleh garis putus-putus menunjukkan lapisan magma. Daerah biru mewakili lempeng Cocos meluncur di mantel dan akhirnya menyelam di bawah benua Amerika Tengah.



Sekarang, sebuah studi baru ditulis oleh Kerry Key, seorang seismolog di Scripps Institution of Oceanography di San Diego menyatakan untuk mengkonfirmasi zona batas yaitu magma cair, setidaknya di bawah dasar laut. Di lepas pantai Nikaragua, di bawah lempeng tektonik Cocos, peneliti menemukan 15-mil-tebal (25 kilometer) lapisan batuan sebagian meleleh di bagian bawah litosfer. Hasilnya diterbitkan pada 20 Maret di jurnal Nature.

"Ini benar-benar kejutan," kata Samer Naif, seorang mahasiswa pascasarjana Scripps dan penulis utama studi tersebut,  "Kami pergi keluar untuk mencoba dan memahami siklus fluida kerak pada zona subduksi dan kami tersandung pada lapisan parsial-meleleh". Dalam dekade terakhir, pandangan dominan adalah bahwa lapisan batas ini cenderung meleleh bebas, namun melemah oleh air kaya mineral. Namun dalam lima tahun terakhir, studi baru berdasarkan gelombang gempa melewati lapisan menyarankan zona itu cair, setidaknya di tempat-tempat tertentu, katanya.

Para peneliti melihat zona cair di bawah lempeng Cocos saat menggunakan teknik yang mencari variasi halus dalam bidang alami Bumi listrik dan magnetik. Variasi ini mengungkapkan struktur bawah permukaan, dan sangat efektif dalam kantong mengungkapkan cairan, seperti minyak dan reservoir gas.
Samer Naif menyatakan timnya  sudah keluar dari lapangan kiri dengan data elektromagnetik, yang menunjukkan sensitivitas lebih banyak fitur seperti ini dan memiliki potensi lebih banyak untuk mengatakan [tentang lapisan batas] jika pergi keluar dan melakukan survei lebih.

Batas litosfer-astenosfer (LAB) menempatkan "lempeng" di lempeng tektonik, menandai bagian bawah lempeng tektonik kaku bahwa pergeseran di permukaan bumi, naik arus konveksi lebih dalam mantel bumi. Kedua lapisan batuan padat, tapi litosfer sulit, kaku dan dingin dan astenosfer lebih panas mengalir dan deformasi pada skala waktu geologi. Bidang diskontiniu, cair atau tidak, terletak pada kedalaman dari 30 mil (50 km) di bawah dasar laut hingga 120 mil (200 km) di bawah benua.

Selanjutnya  dijelaskan mengapa magma yang ada, Studi lain menunjukkan bahwa litosfer samudera yang lebih tua tidak memiliki LAB cair, Naif menambahkan. Lempeng Cocos geologis muda bisa memiliki sisa magma menempel di perut nya dari kelahirannya pada mid-ocean ridge terdekat menyebar.

Referensi :
OurAmazingPlanet




Berdasarkan berita yang dimuat pada media online foxnews, Mencairnya es di Antartika dan Greenland telah memberikan kontribusi hampir setengah inci ke kenaikan permukaan air laut di 20 tahun terakhir. Greenland kehilangan massa sekitar lima kali tingkat saat ini seperti di awal 1990-an," kata peneliti Erik Ivins, seorang ilmuwan bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA, dalam sebuah konferensi pers tentang hasil. Kenyataan serupa pada Antartika tampaknya lebih atau  konstan, meskipun selama sepuluh tahun terakhir telah tampaknya tentang peningkatan 50 persen dalam kehilangan es.


sebuah studi baru menyatakan bahwa mencair nya gletser di Greenland  untuk 10 persen kekalahan dari total kenaikan permukaan laut di seluruh dunia akibat es mencair. Peneliti menemukan, gletser terisolasi dari lapisan es utama, mengalir secara independen ke laut, dan membuat hanya 5 sampai 7 persen dari cakupan total es Greenland. Tapi dengan cepat kehilangan es, yang membentuk 20 persen dari total kontribusi pulau untuk kenaikan permukaan laut. Karena gletser mencakup wilayah yang lebih kecil daripada lapisan es, mereka kehilangan es sekitar 2,5 kali lebih cepat daripada lapisan es raksasa, para peneliti menghitung. peneliti menyatakan Antara 1992 dan 2011, Antartika kehilangan 1.320 gigaton metrik (plus atau minus 980) es, sementara Greenland kehilangan 2.940 gigaton metrik (plus atau minus 940),Sebuah gigaton metrik adalah satu miliar metrik ton. 


Hilangnya es yang cepat juga mendorong kontribusi es untuk kenaikan permukaan laut selama dua dekade terakhir, kata Michiel van den Broeke, seorang peneliti studi dari Universitas Utrecht di Belanda. Ketika rata-rata selama 20 tahun terakhir, lapisan es mencair telah memberikan kontribusi sekitar 20 persen dari kenaikan permukaan laut secara keseluruhan, namun ketika melihat beberapa tahun terakhir, van den Broeke mengatakan, pihaknya telah menyumbang 30 persen menjadi 40 persen dari melanjutkan kenaikan permukaan laut.
Referensi :




ketahuilah wahai hari..
aku terombang-ambing dalam ketidakpastian..
lama..
lumayan lama...
lalu aku hanyut dan terdampar di sini...


pilu tak tiada tara..pilihan yang menjerumuskan mungkin...
menantang masalah adalah maut untuk ku...sadari seperti apa wujud ku..setulus hati,tak jua dapati yang pasti...
harusnya,mungkin aku tak perlu mengikuti naluri,yang sedang d ambil alih oleh ego..dimana emosi berkecamuk melaluinya...
kelemahanku,bak berlian di kubangan...itu pandangan mereka....
layaknya sebuah miniatur,tak lebih dari sebuah pajangan,berjejeran haru biru...
tersudut,terhimpit,terjatuh,berdiri lalu terinjak...
mencoba hengkang dari kedaulatan miskin wibawa...yang menjalani peran sebagai penguasa kebaikan...
penguasa dunia nan kejam...nurani terbawa arus glora dunia,,,gemerlap, namun sungguh mematikan...
diam tercemoohkan..bersuara namun terasing..diam lagi lalu terinjak, dan berlalu..
semesta nan indah penuh kepalsuan...
tak tau berapa lama..masih tetap begini,sebagai sebuah miniatur...di mayoritas penguasa berkedaulatan dunia,tak betoleran...pembenar nan sejati,menjatuhkan sang minoritas..lalu menang sebagai pecundang....

jengah,terjerumus di kerumunan fanatik...pemilik logika jengkalan...tak bernurani....

aku ingin kembali pada hulu ,dimana aku bermulai...seadanya, tapi sempurna hati...tak ego akan dunia,silau dan fanatik pada kuasa...


MANUSIA
makhluk kerdil yang sama bagi sang PENCIPTA...
tapi masih melambung akan keangkuhan..
memeihara arogansi ....




_Magenta_


Menurut Wina Sanjaya (2010) , salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.

Berdasarkan pernyataan di atas, bagaimanakah proses pendidikan yang seharusnya ? Agar tercapai tujuan pendidikan bagi guru dan siswa atau standar pendidikan. Tidak hanya itu, yang lebih memiriskan lagi yaitu keadaan dimana indikator yang menjadi standar sebuah pendidikan hanya berbasis nilai akhir, entah itu hasil ujian semester, ujian sekolah atau ujian nasional. Sementara siswa itu terkadang tidak menyadari dari mana nilai yang ia proleh itu.  Lalu kenyataan di lapangan, kemampuan siswa tak demikian. Siapa yang salah ? Guru, Siswa, Lembaga Pendidikan, kurikulum, Atau yang lain?  Potret dari para siswa atau mahasiswa yang memiliki paradigma tujuan ke sekolah tidak lagi menuntut ilmu melainkan memperoleh nilai sebagus-bagusnya dan mengesampingkan ilmu. Hal ini tentu saja  akan mengakibatkan rendahnya kemampuan daya saing pendidikan kita dengan pendidikan di luar negeri. 

Padahal Hakikat Proses Belajar Mengajar sendiri menurut Fathurrohman dan Sutikno (2010:8) , dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara profesional. Setiap kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku yang aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara sengaja, sistematis, dan berkesinambungan. Sedangkan siswa sebagai subyek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru.

Dalam Proses pembelajaran, hendaknya harus mencapai sebuah tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran ini bisa dilihat dari perubahan dari siswa setelah proses pembelajaran. Perubahan  seperti mencakup aspek tingkah laku, ilmunya yang bertambah, kecakapannya berkembang, intinya perubahan yang cenderung ke arah positif. Apabila hal ini sudah tampak pada siswa, maka tujuan pengajaran tercapai. Untuk menilai tercapai atau tidaknya tujuan ini, guru bisa mengadakan evaluasi.

Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran yang penting. Bagaimanapun hebatnya kemajuan teknologi , peran guru akan tetap diperluakan dalam proses pembelajaran. Teknologi yang hebat sekalipun yang dihadirkan melalui media pembelajaran , tetap tidak akan mampu menggantikan peran seorang guru. Untuk itu Fathurrohman dan Sutikno (2010:21-32) membahas tentang cara mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran. Dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, ia menyatakan peran Guru sebagai sumber belajar yang menguasai materi pelajaran, sebagai fasilitator yang memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran, sebagai pengelola yang menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman,  sebagai demonstrator yang mampu menunjukkan sikap terpuji dan bagaimana caranya agar setiap materi pelajaran bisa lebih dipahami dan dihayati oleh siswa, sebagai pembimbing yang selalu membimbing siswanya menemukan berbagai potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup mereka untuk mencapai tujuan yang menjadi harapan bagi orang tua dan masyarakat, sebagai motivator yang selalu memotivasi siswanya, dan juga sebagai evaluator yang menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan juga menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami betapa pentingnya peran guru dalam proses pembelajaran tersebut. Apabila para guru sudah mampu menjalankan peran seperti yang tersebut di atas, maka kemungkinan besar tujuan pengajaran akan dicapai baik oleh guru dan siswa. Guru harus menyadari peran profesinya sebagai pendidik, yang bertugas tidak hanya sebagai penyampai materi, namun juga sebagai pembimbing, motivator, dll bagi siswanya. Guru harus memahami latar belakang siswa baik dari segi  sifat, kecerdasan, cara belajar, keluarga, ekonomi, dan orang tua. Guru juga tak harus memaksakan cara belajar sesuai metode yang ia senangi, tanpa memperhatikan latar belakang kemampuan siswanya. Untuk itu seorang guru harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan berbagai metode mengajar yang bervariasi. Guru juga harus menanamkan kepada para siswa nya untuk tidak menjalankan proses belajar hanya berorientasi nilai. Hal ini juga perlu dukungan orang tua yang tidak membiasakan menanyakan nilai anak, melainkan apa yang ia pelajari di sekolah. Jika demikian, persaingan pendidikan pasti akan berjalan sehat.

Pada dasarnya Guru dan Siswa sama-sama berperan dalam proses pembelajaran, juga sarana dan prasarana pendukung lainnya. Siswa juga butuh dukungan dari orang tua dan lingkungan yang bisa memotivasinya.  sarana dan prasarana juga harus memadai untuk membantu kelancaran proses jalannya kegiatan pembelajaran.  Apabila semua sudah seimbang, maka akan terwujudlah tujuan dari pembelajaran itu.

Menyorot masalah pendidikan tidak akan pernah ada habisnya, keberhasilan suatu proses pembelajaran di dalam sebuah pendidikan perlu peran guru, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah, sarana dan prasarana yang saling berinteraksi untuk menjalankan fungsinya. Semoga pendidikan di Indonesia bisa lebih maju dengan cara yang sehat dan seharusnya.

Referensi :

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Fathurrohman dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.
Menurut Sanjaya (2010:162) proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa; lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
a.       Apakah Media itu ?
b.      Apa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran?
c.       Apakah Media berbasis Audio-visual itu?
d.      Apakah Alasan memilih Media Audio-visual?
e.       Apa manfaat menggunakan MediaAudio-visual ?

1.3  Tujuan Penulisan Makalah
a.       Mengetahui apa itu Media.
b.      Mengetahui fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran.
c.       Mengetahui apa itu media berbasis Audio-visual.
d.      Mengetahui alasan memilih media audio-visual..
e.       Mengetahui manfaat penggunaan media  Audio-visual

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengenal Media Pembelajaran
            Menurut Wina Sanjaya (2010) secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
            Selanjutnya dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam Interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik (Fathurrohman dan Sutikno, 2010:65).
            Menurut Azhar Arsyad (2002:81) salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagian media dapat mengolah pesan atau respons siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana maupun sangan kompleks. Akan tetapi media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
            Dewasa ini, cukup banyak media yang telah dikenal, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Wina Sanjaya (2010) dalam bukunya Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan membagi klasifikasi dan macam-macam Media pembelajaran  , yaitu :
a.       Berdasarkan sifatnya, media dapat dibagi kedalam :
1)      Media Auditif, yaitu Media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara
2)      Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lainnya. Media berbasis visual ( image atau perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi
3)      Media Audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
b.      Berdasarkan kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi :
1)      Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
2)      Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video dan lain sebagainya.
c.       Berdasarkan cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam :
1)      Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, OHP untuk memroyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media tidak akan berfungsi apa-apa.
2)      Media yang diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan ini, penulis akan membahas penggunaan media pembelajaran berbasis Audo-visual.
2.2 Fungsi Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran
            Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitas. Karena itu, media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal terttentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran (Fatthurrohman dan Sutikno, 2010:65-66).
            Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan  media. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang. Penggunaan gambar clan foto serta grafik dalam contoh di atas adalah salah satu cara pembelajaran dengan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi proses dan basil pembelajaran adalah berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media pembelajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut sebab melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
            Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
            Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana (1991) yakni :
a.       Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif;
b.      Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dan keseluruhan situasi mengajar,
c.       Media dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan da nisi pelajaran;
d.      Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru;
e.       Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Dan lebih lanjut fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut (Fathurrohman dan Sutikno, 2010: 67) adalah sebagai berikut :
1)      Menarik perhatian siswa
2)      Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran;
3)      Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalis ;
4)      Mengatasi keterbatasan ruang;
5)      Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif;
6)      Waktu pembelajaran bisa dikondisikan;
7)      Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar;
8)      Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/menimbulkan gairah belajar;
9)      Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam;
10)  Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran;
2.3 Penggunaan Media Berbasis Audio-Visual (Film dan Video)
            Menurut Wina Sanjaya (2010)  media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.
            Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Dan dilihat dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi audio visual murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film audio cassette. Sedangkan audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
            Dalam hal ini, media audio visual yang digunakan yaitu film atau video. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996:2230) memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “The storage of visuals and their display on television-type screen” (penyimpanan/perekaman gambar dan penanyangannya pada layar televisi). Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
            Azhar Arsyad (2002) menyatakan film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan film dan video melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik sendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap.

2.4 Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses  Pembelajaran
            Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perbahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik.
            Sebelum memasuki pembahasan mengenai alasan pemilihan media audio visual dalam proses pembelajaran, terlebih dahulu mengetahui alasan penggunaan media dalam pembelajaran. Secara umum dalam memnggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a.       Objektivitas. Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru, melainkan keperluan sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
b.      Program Pengajaran. Program pengajaran yang akan disampaikan keada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur maupun kedalamannya.
c.       Sasaran Program. Media yang digunakan harus dilihat kesesuaiananya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, sombol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.
d.      Situasi dan kondisi. Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan, maupun ventilasinya, situasi serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi, dan kegairahannya.
e.       Kualitas teknik. Terkait pengecekan keadaan media sebelum digunakan.
Selanjutnya dalam menggunakan media pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip yang dimaksudkan dikemukakan oleh Nana Sudjana (1991) sebagai berikut :
1)      Menetukan jenis media dengan tepat;
2)      Menetapkan atau mempertimbangkan subyek dengan tepat;
3)      Menyajikan media dengan tepat;
4)      Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpukan bahwa dalam pemilihan metode pembelajaran tentunya membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan bisa lebih jelas dan dipahami oleh siswa. Selain itu media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar yang baru dalam diri siswa. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah meda audio visual. Media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent (2005) dalam Smaldino dkk. (2008: 310), video merupakan media yang cocok untuk pelbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video multi-suara bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang berbeda. Disc juga memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik, jejak atau kode-waktu untuk pencarian yang lebih cepat.
Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah kognitif, pebelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup. Selain itu menonton video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar.
Lebih dari itu, manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya adalah (Munadi, 2008: 127; Smaldino, 2008: 311-312):
a)      Mengatasi jarak dan waktu
b)      Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat
c)      Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
d)     Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
e)      Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
f)       Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa
g)      Mengembangkan imajinasi
h)      Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistic
i)        Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
j)        Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.

2.5 Manfaat Mengguanakan Media Berbasis Audio-Visual (Film atau Video)
Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan dari media tersebut, diantaranya :
a)      Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
b)      Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c)      Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
d)     Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
e)      Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung;
f)       Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
g)      Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Macam-macam media dapat dibagi menjadi 3, berdasarkan sifatnya, kemampuan jangkauannya, dan berdasarkan cara atau teknik pemakaiannya. Fungsi pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. . Media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.



DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Fathurrohman dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sharing Media Pembelajaran. 2012. “Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual (Film atau Video)” (http://sharingmediapembelajaran.blogspot.com/2012/05/media-pembelajaran-berbasis-audio.html   diakses tanggal 22 Februari 2013 Pukul 02:00 WIB)

 By Hanniyy (Makalah Kelompok I Model Media Pembelajaran Smester Genap 2013 Geo UNP)

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

Total Pageviews

About Me

hanniyypurple.blogspot.com
View my complete profile

Playing Here..

Blogroll

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Created By Hn Hanniyy

Hn Chat's Room