siapa yang tak mengnal Charles Darwin, yang dunia tahu sebagai "Bapak Evolusi". Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat). (Wikipedia)

Lawrence Blair (2012) menyatakan bahwa Darwin adalah anggota keluarga bangsawan pemilik tanah dan bermain-main dengan teologi di Cambridge sebelum menjadi naturalis yang amat dihormati. Ia hanya menjalani hanya satu ekspedisi, berkelana selama lima tahun di atas kapal Beagle dan menghabiskan 45 tahun berikutnya sebagai petapa hipokondriak di pedesaan Inggris, menghasilkan makalah-makalah tebal dan cerdas untuk kalangan sains, dan diam-diam menyelidiki kecurigaan yang menghantuinya tentang spesies yang memisah menjadi spesies-spesies lain.
Lalu muncul tulisan Wallace yang menceritakan tentang seleksi alam, yang dikirim kepada Darwin. Seakan menjawab teka-teki Darwin selama ini. Ahmad Arif (2012) dalam bukunya Hidup Mati di Negeri Cincin Api menyatakan Darwin menerima makalah yang dikirim Wallace , “the fittest would survive” .  isi nya menyatakan bahwa individu Inferior akan mati dan individu Superior akan bertahan. Lebih lanjut, “persaingan untuk bertahan hidup” ini pasti menghasilkan perubahan arah yang adaptif dalam spesies itu. Tulisan Wallace itu ditutup dengan sebuah kesimpulan yang diterima Darwin, bahwa ada kecendrungan di alam untuk terus mengembangkan tipe tertentu yang semakin jauh dari aslinya dan perkembangan yang tampaknya tidak terbatas.

Dan makalah Wallace yang diterima Darwin ini lah yang menjadi sesuatu yang penting bagi Darwin. Bagaimana tidak, hal ini yang menaikkan pamor nya menjadi “Bapak Evolusi” seperti yang dikenal dunia saat ini. Lalu pada 1859 Darwin menerbitkan bukunya “Origin of Species” yang berisi uraian lebih rinci tentang proses seleksi alam yang memicu evolusi. Lalu Wallace ?? dia hanya “biasan Darwin” , cendereung terrlupakan, bahkan tak banyak yang mengenalnya.
Padahal Wallace yang menciptakan ide untuk Darwin. Selama di nusantara ,  Wallace mengumpulkan berbagai spesies binatang. Tak kurang dari 300.000 kulit burung yang terdiri dari 1.000 spesies, 20.000 kupu-kupu dan kumbang dari 7.000 spesies dan berbagai hewan berkaki empat. Tidak hanya itu, bahkan dia juga mencatat suku-suku dan bahasa yang digunakan di pulau Nusantara (Arif ,2012:24).

Namun Lawrence Blair (2012) selanjutnya menambahkan jika pernah Darwin dibuat panik oleh Makalah ‘Ternate’ yang ditulis Wallace. Karena hal ini akan berisiko kehilangan kejayaan puncak upaya rahasia seumur hidupnya kepada seorang Wallace, si ‘penangkap lalat’, penjelajah naturalis yang bersahaja, dan pesakit malaria. Lalu Darwin mendapati dirinya terpaksa membuka diri kepada public mengenai evolusi untuk pertama kalinya ketika kedua makalah mereka dibacakan di Linnean Society of London pada malam bersejarah di bulan juli 1958. Karena di dalam makalah ‘Ternate’ Wallace berisi penjabaran lengkap mengenai “Penurunan Sifat dan Divergensi dengan Modifikasi melalui Variasi dan Seleksi Alam” yang merupakan inti utama dari apa yang disebut “Teori Evolusi” Darwin.

Tapi bagaimanapun Wallace tetap dikenang. Belakangan Wallace dikenal sebagai perintis biogeografi evolusi. Dan jasanya bagi Nusantara dapat dikenang di rentetan Cincin Api yang terletak di kepulauan Timur. “Garis Wallace” , itu lah jasa tak terlupakan seorang Wallace yang telah membagi kepulauan Indonesia karena perbedaan zoografis yaitu penyebaran fauna, satu di timur,dan satunya lagi di barat. Jika ditarik garis melalui Selat Makasar dan Selat Lombok, maka di sebelah barat garis itu akan ditemukan satwa khas Asia; diseblah timur akan didapati satwa Khas Australia.


Referensi :
Arif, Ahmad. 2012. Hidup Mati di Negeri Cincin Api. Jakarta : Kompas Media Nusantara

Blair, Lawrence. 2012. Ring of Fire. Jakarta : UFUK Press

0 comments:

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

Powered by Blogger.

Followers

Total Pageviews

About Me

hanniyypurple.blogspot.com
View my complete profile

Playing Here..

Blogroll

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Created By Hn Hanniyy

Hn Chat's Room